Gunung Papandayan terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut,
70 KM sebelah tenggara Kota Bandung. Gunung Papandayan memiliki
ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut. Gunung papandayan
merupakan tipe gunung api strato. Transport dari Bandung bisa
menggunakan angkutan elf jurusan Bandung – Cikajang, dan turun tepat di
pertigaan cisurupan.
Pertigaan Cisurupan – Parkiran Papandayan/Camp David
Ada mobil bak terbuka dan ojek yang bisa mengantarkan menuju parkiran
papandayan. Harga sewa mobil bak terbuka 20 ribu/orang, sedangkan ojek
25 ribu/orang. Mobil bak terbuka berangkat jika penumpang sudah mencapai
10 orang. Kalau untuk harga borongan/carter mobil bak terbuka 200 ribu,
jadi berapapun penumpangnya asal berani bayar 200 ribu mobil langsung
berangkat. Harga sewa mobil bak terbuka dan jasa ojek segitu sepadan,
mengingat kondisi jalan yang rusak berat dan menanjak. Butuh tenaga
ekstra dari pengemudi dan tentu saja motornya buat nyampe parkiran.
Jarak pertigaan Cisurupan-Parkiran 9 KM, cuman di awal doang jalannya
bagus, dan palingan sekitar 1-2 km, sisanya rusak berat. Kalau mau pake
ojek pilih-pilihlah motornya, jangan motor matic atau motor tua kalau ga
mau menderita di jalan. Sekitar 30 menit dan 35 menit waktu yang
dibutuhkan ojek dan mobil bak terbuka buat mencapai parkiran papandayan.
Tergantung skill dan tenaga kendaraannya. Setelah tiba diparkiran
jangan lupa menuju pos pendaftaran.
Parkiran – Pondok Saladah
Estimasi waktu dari Parkiran menuju Pondok Saladah sekitar 2 jam. Awal
perjalanan akan disuguhi trek bebatuan dan asap putih yang keluar dari
beberapa kawah belerang. Disarankan memakai masker karena bau belerang
yang lumayan menyengat. Setelah trek bebatuan kapur, akan menuruni
lembah lalu nanjak kembali sampai ke Pondok Saladah. Pondok Saladah
tempatnya luas sehingga muat untuk menampung puluhan tenda. Di pondok
Saladah juga tidak sulit air, karena ada pipa-pipa yang digunakan untuk
mengalirkan air. Di sana juga ada tempat untuk buang air besar/kecil,
tepatnya di pinggir sungai. Memang tempatnya tidak representatif, hanya
ditutupi kain-kain karung beras, tapi lumayan daripada buang air di
semak-semak.
Pondok Saladah – Tegal Alun
Dari Pondok Saladah Menuju Tegal Alun akan melewati Hutan Mati, bekas
letusan papandayan tahun 2002. Di sana terdapat banyak pohon yang sudah
mati dan tinggal menyisakan batangnya saja yang berwarna hitam. Namun
pemandangan hutan mati sangat indah, memberikan sensasi yang berbeda.
Setelah Hutan Mati akan melewati jalur menanjak yang disebut Tanjakan
Mamang. Tanjakan bertangga dengan kemiringan sekitar 60 derajat. Selepas
itu, tibalah di Tegal Alun, tempat yang luas dengan ditumbuhi bunga
Edelweiss yang menghampar luas. Waktu yang dibutuhkan sekitar 40 menit.
Tegal Alun – Puncak
Kebanyakan tujuan akhir para pendaki Papandayan bukan ke Puncaknya,
melainkan Tegal Alun. Mereka mengahabiskan waktu di Tegal Alun untuk
foto-foto dengan latar belakang indahnya hamparan Edelweiss. Untuk
mencapai puncak Papandayan ikuti petunjuk dari plang yang ada disana.
Ada dua plang yang yang menunjukan arah ke Puncak Papandayan, yaitu
plang yang dekat dan yang jauh. Jika mengikuti arah dari plang yang
dekat, akan melewati turunan dan melewati sungai kecil. Namun selepas
itu akan melewati tanjakan yang curam, walaupun tidak terlalu panjang.
Sedangkan plang yang jauh, akan melewati turunan dan mencapai mata air.
Ambil jalur di sebelah kiri mata air tersebut untuk mencapai puncak.
Untuk pemula sebaiknya mengambil jalur yang melewati mata air, walau
jauh tapi jalurnya enteng. Selama perjalanan ke Puncak kita akan
disuguhi rimbunnya pepohohan hutan, namun ada beberapa spot yang cocok
untuk beristirahat atau foto-foto, karena pemandangannya indah. Dari
spot tersebut bisa terlihat hamparan edelweiss Tegal Alun,
gunung-gunung, ataupun kawah aktif yang masih menyemburkan asap. Sampai
di Puncak, tidak bisa terlihat pemandangan apa-apa, karena tertutup
rimbunnya pepohonan. Tempatnya pun tidak terlalu luas, paling hanya bisa
menampung tidak lebih dari lima tenda. Waktu yang dibutuhkan dari Tegal
Alun untuk mencapai Puncak sekitar satu jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar